Rabu, 05 November 2014

Dana Kampanye Jokowi-JK

Sebelum Pelantikan Presiden

 Soal laporan dana kampanye Jokowi-JK, ada beberapa hal yang menarik untuk disimak.

Juru bicara tim sukses pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa sungguh aneh ditengah gencar-gencarnya kampanye dan pemuatan iklan serta atribut kampanye yang luar biasa untuk pasangan Prabowo-Hatta, dana kampanye yang dilaporkan hanya Rp. 108 Miliar dalam periode 4 Juni 2014 sampai 6 Juli 2014. Menurutnya dana kampanye tersebut jauh lebih kecil dibanding dengan dana kampanye pasangan Jokowi-JK.

"Lain halnya Jokowi-JK sesuai komitmen untuk mengedepankan transparansi, jauh lebih kredibel dan transparan." kata Hasto.

Dengan dana kampanye sebesar Rp. 207 miliar yang dilaporkan tim Jokowi-JK juga mempelopori transparansi keuangan dana kampanye. Dari 1.008 halaman laporan keuangan pasangan Jokowi-JK dan 10 lembar untuk Prabowo-Hatta jelas ada perbedaan laporan yang sangat mencolok.

Publik mengetahui lanjut Hasto, jika para akuntan publik pro-demokrasi jujur dan adil, bersatu, dan mengaudit pengeluaran faktual dari masing-masing tim kampanye, pasti banyak pertanyaan ditujukan kepada Prabowo-Hatta.

"Mengapa begitu sedikit? Dan mengapa sepertinya banyak yang disembunyikan? Siapa penyumbang sebenarnya," katanya.

Ternyata 11 penyumbang terbesar, terkait dengan perusahaan Hasyim dan Prabowo. Lalu bagaimana dengan iklan masif yang ditunjukkan oleh Group Bakrie dan Hary Tanoe, yang kini harga sahamnya jatuh nilainya akibat hitung cepat unggulkan Jokowi-JK.

"Saatnya seluruh akuntan publik pengawal demokrasi rakyat bersatu melakukan investigasi dan audit atas ketidakbenaran dana kampanye," kata Hasto.

Dan laporan dana kampanye Prabowo-Hatta menunjukkan bahwa sektor-sektor strategis ekonomi nantinya bisa dikuasai oleh grup bisnis mereka untuk kembalikan investasi politik di pilpres. "Untunglah rakyat memilih Jokowi yang tidak tersandera pada pemilik modal besar," kata Hasto.


Sumber : 

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/13/269592655/Dana-Kampanye-Jokowi-JK-Lebih-Jujur-dari-Prabowo

Sesudah Pelantikan Presiden

  Tahap-tahap pembentukan tim pembantu presiden di masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) semakin jelas. Setelah memperkenalkan tim transisi pemerintahan Senin (4/8).

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan, nama-nama anggota kabinet Jokowi-JK akan diumumkan setelah pelantikan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih yang dijadwalkan pada 22 Oktober 2014. Tjahjo menegaskan bahwa penyusunan dan pengumuman nama-nama anggota kabinet itu merupakan hak prerogatif presiden. ”Jadi bukan bagian kerja dari tim transisi yang dibentuk Joko Widodo dan Jusuf Kalla,” sebutnya.
Tjahjo menjelaskan bahwa tim transisi hanya menyusun konsep skala prioritas kerja pemerintahan jangka pendek dan menengah berdasar janji-janji kampanye Jokowi-JK. ”Insya Allah setelah pelantikan, pemerintahan langsung kerja dengan kabinet kerjanya,” kata pria kelahiran Surakarta yang juga ketua Tim Pemenangan Nasional Jokowi-JK.
Tjahjo menambahkan, Jokowi maupun JK tidak mempermasalahkan figur itu berasal dari kalangan profesional, birokrat, TNI, Polri, atau dari kader partai
Sementara itu, presiden terpilih Jokowi kemarin memperkenalkan tim transisi pemerintahan. Jokowi menunjuk Rini Mariani Soemarno, menteri perindustrian dan perdagangan (Menperindag) di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, sebagai kepala staf. Dalam menjalankan tugasnya, Rini dibantu empat deputi, yakni Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekretaris I Tim Kampanye Jokowi-JK Andi Widjajanto, Juru Bicara Tim Kampanye yang juga Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, dan Sekretaris II Tim Kampanye Jokowi-JK Akbar Faisal. Mereka akan bekerja dari Rumah Transisi yang berada di Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat.
Jokowi mengatakan, tujuan pembentukan Rumah Transisi adalah mempersiapkan peralihan pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke dirinya. Dengan demikian, setelah dilantik sebagai presiden, Jokowi dapat langsung melaksanakan konsep pemerintahannya. Terutama implementasi sembilan program nyata Jokowi-JK atau Nawacita. ”Tim transisi juga mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan kelembagaan di bawah presiden dan wakil presiden,” terang Jokowi.
Menurut Akbar Faisal, tim transisi akan bekerja hingga Jokowi dilantik pada 20 Oktober. Tiap-tiap deputi nanti membentuk kelompok kerja sesuai dengan program prioritas Jokowi-JK. ”Salah satu kelompok kerja yang dibentuk khusus untuk berkoordinasi dengan pemerintahan Presiden SBY membahas RAPBN 2015 sebelum diserahkan ke DPR pada 16 Agustus mendatang,” terang mantan politikus Partai Hanura itu.
Di luar pokja RAPBN, ada pokja lain yang dibentuk khusus untuk mempersiapkan kartu Indonesia Pintar dan kartu Indonesia Sehat yang ditargetkan dapat mulai diterapkan dalam 100 hari pertama pemerintahan. Karena belum memiliki legitimasi, tim transisi tidak akan mengintervensi atau mengambil alih kebijakan pemerintahan Presiden SBY. Tim nanti hanya memberikan masukan sehingga postur APBN 2015 sudah dapat mewadahi program kerja pemerintahan Jokowi-JK. ”Kami mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan pemerintahan yang akan datang. Prinsipnya, kami hanya memberikan rekomendasi dan keputusan ada di tangan presiden,” kata Hasto.
Apa alasan Jokowi menunjuk Rini Mariani sebagai kepala staf tim transisi? ”Senioritas,”. Selain pertimbangan itu, pria yang masih menjabat gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, Rini layak menjadi kepala staf karena memiliki kemampuan dan banyak pengalaman.
Selain pernah berkarya di perusahaan swasta, Astra International, Rini pernah berkecimpung di pemerintahan selama menjadi Menperindag pada era Presiden Megawati. ”Ini penting. Karena kita ingin menggabungkan kecepatan swasta dan pentingnya regulasi di pemerintahan,” tutur mantan wali kota Solo tersebut. Jokowi mengungkapkan, dirinya sendiri yang menunjuk Rini. Untuk memilih kepala staf, Jokowi mengatakan tak perlu berkonsultasi dengan para ketua umum parpol pendukung.
Selain tim transisi yang bertugas menyiapkan program kerja, Jokowi membentuk satu tim head hunter yang bertugas menyeleksi calon anggota kabinet dan lembaga-lembaga pemerintahan non kementerian. Khusus untuk tim itu, Jokowi tidak bersedia membeberkan nama-namanya karena khawatir akan diintervensi.
Saat masih sebagai Gubernur DKI Jokowi akan bekerja di Rumah Transisi pada malam hari dan Sabtu-Minggu. Rencananya, Jokowi mengajukan pengunduran diri dari jabatan gubernur setelah pengumuman putusan sengketa hasil pemilu oleh Mahkamah Konstitusi (MK) maksimal 21 Agustus mendatang.
Jokowi dan JK memiliki satu ruang kerja berukuran 6 x 6 meter di Rumah Transisi. Ruang kerja Jokowi dan JK dipastikan bakal steril karena memiliki pintu khusus yang hanya bisa dibuka dengan sidik jari Jokowi dan JK.
 
Sumber :
 
http://www.jawapos.com/baca/artikel/5451/Jokowi-Umumkan-Kabinet-22-Oktober

Tidak ada komentar:

Posting Komentar